Mengenal Spesifikasi dan Jenis Pallet
Awalnya pallet identik dengan dunia pergudangan saja, namun seiring berjalannya waktu pallet juga memiliki peranan dalam dunia logistik. Pallet bukan hanya berguna sebagai alas saja namun juga sebagai wadah yang dapat membantu dalam proses pemindahan tanpa perlu melakukan bongkar pasang muatan diatasnya.
Pengertian pallet
Pallet ada banyak macamnya, semua tergantung dari material pembuatnya. Seperti misalnya adalah pallet plastik, kayu dan kardus. Setiap jenis ini tentu memiliki kegunaan dan daya tahan yang berbeda-beda.
Pallet kayu pada umumnya terbuat dari kayu yang keras seperti misalnya jenis sengon, pinus atau jati belanda yang disusun sedemikian rupa.
Fungsi utamanya adalah sebagai alas yang mampu menahan beban berat diatas sehingga tidak terjadi kontak langsung dengan lantai. Selain itu pallet juga dapat memudahkan dalam proses penyusunan dan pemindahan.
Spesifikasi dan ukuran Pallet
Secara spesifikasi sebenarnya ada beberapa standar internasional yang bisa digunakan sebagai acuan.
Berdasar data yang kami himpun, untuk beberapa wilayah memang memiliki ukuran standart yang berbeda seperti misalnya untuk kawasan eropa dan asia adalah 1200mm x 1000mm. Sementara untuk kawasan USA menggunakan ukuran 48" x 40".
Meski sudah memiliki ukuran standart, namun di USA sendiri juga memiliki beberapa ukuran standar lainnya yang dibedakan sesuai kebutuhannya.
Seperti misalnya adalah 36" x 36" yang digunakan dalam industri makanan, 42" x 42" yang digunakan untuk alat komunikasi dan cat dan 48" x 40" yang digunakan sebagai standar dalam grocery manufacture.
Di Indonesia sendiri ada banyak ukuran yang beredar. Namun, secara umum memiliki spesifikasi panjang sekitar 120 cm, dengan lebar hanya 110 cm dan tinggi 15cm. Sementara untuk bahan pembuatnya sendiri lebih banyak menggunakan kayu jati belanda.
Selain itu, pallet kayu juga memiliki 2 tipe yang beredar, yakni 2 way dan 4 way. Dimana angka 2 dan 4 ini merujuk pada lubang yang ada pada sisi pallet.
Jika pallet 2 way, artinya pallet hanya memiliki lubang pada bagian depan dan belakang yang berguna untuk menahan saat akan dipindahkan. Sementara itu pallet 4 way memiliki lubang di setiap sisi sehingga membuatnya lebih stabil saat diangkat.
Kelebihan dan kekurangan pallet kayu
Sama halnya dengan produk lainnya, pada pallet kayu juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing jika dibandingkan dengan pallet jenis lainnya.
Kelebihan Pallet
Jika dibanding pallet plastik, harga pallet kayu memang lebih terjangkau secara harga. terlebih bagi para pelaku usaha dengan budget terbatas. Sebagai gambaran, harga satu pallet plastik baru bisa setara 4-6 pallet kayu baru.
Selain itu, pallet kayu dikenal karena ketangguhannya. Meski tergolong berat dibanding pallet jenis lainnya. Pallet kayu cukup bisa diandalkan saat harus menahan beban yang berat di atasnya.
Kekurangan pallet
Adapun untuk kekurangan dari pallet kayu adalah daya tahannya yang kurang bisa diandalkan dalam jangka waktu pemakaian yang lama. Seperti yang kita ketahui, kayu memang sangat rentan akan cuaca sehingga bisa mempengaruhi kekuatannya..
Selain itu, secara biaya perawatan, meski secara teknis pallet kayu mudah diperbaiki. Hal ini lantaran, resiko lembab dan keropos pada pallet kayu juga cukup tinggi sehingga memerlukan perbaikan secara berkala agar tetap terjaga.
Kekurangan lain dari pallet kayu adalah masalah kebersihan. Pallet kayu memang lebih susah dibersihkan. Hal ini akhirnya dapat mengundang munculnya jamur dan serangga pada badan pallet.
Biasanya, Jika anda ingin melakukan kegiatan ekspor impor menggunakan pallet kayu harus mengantongi izin karantina ISPM 15 yang mana membahas masalah terkait Fumigasi.
sumber:
Intracopallet.co.id